Halaman
83
Bab 7 Pendidikan
Tempo, 8 Okt 06
Tempo,27 Jan 02
Pendidikan memberi bekal pada anak untuk meraih masa
depan yang lebih baik. Oleh kerena itu, jangan
remehkan pendidikan anak dan berikan pendidikan
formal dan informal sedini mungkin.
7.17.1
7.17.1
7.1
Membaca Cepat
Membaca Cepat
Membaca Cepat
Membaca Cepat
Membaca Cepat
Masih ingatkah Anda pada pelajaran tentang
membaca cepat di kelas X SMA? Supaya tidak
sampai salah melakukan “skimming” atau membaca
cepat, ada beberapa hal yang terus ingat. Skimming
adalah salah satu teknik membaca (membaca diam)
dengan proses melihat, memperhatikan, melacak
materi (selama 1 menit), dan mencari dan mendapat
informasi. Sebelum melakukan praktik membaca
cepat, lakukan latihan gerak mata.
Pada bab tujuh, dalam topik “Pendidikan”, kalian
akan belajar menemukan pokok-pokok teks dengan
membaca cepat, mengungkapkan hal-hal menarik dan
teladan dari tokoh, serta menulis rangkuman isi buku.
Untuk itu,
pertama-tama
kalian diajak belajar
mengungkapkan pokok-pokok isi teks setelah memba-
ca cepat (300 kata/menit). Agar kalian dapat membaca
cepat, kalian perlu melatih gerak mata, menangkap,
dan mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan.
Kedua
, kalian diajak belajar mengungkapkan hal-
hal menarik dan dapat diteladani dari tokoh. Untuk
itu kalian harus menangkap hal-hal yang menarik dari
tokoh; merefleksikan tokoh tersebut dengan diri kalian
sendiri; menemukan sosok yang mirip pada tokoh lain;
dan menemukan hal-hal yang bisa diteladani dari to-
koh tersebut, lewat buku biografi yang kalian baca.
Ketiga
, dalam kebahasaan, kalian diajak belajar
memahami penggunaan kata penghubung. Dengan
itu, nantinya kalian diharapkan memahami penggu-
naan kata penghubung
karena
dan
sehingga
serta
menggabung kalimat tunggal menjadi kalimat maje-
muk dengan kata penghubung.
Keempat
, dari segi penulisan kalian akan diajak
untuk dapat menulis rangkuman/ringkasan isi buku.
Itu berarti kalian harus dapat mendaftar pokok-
pokok pikiran buku yang sudah kalian baca, mem-
buat ringkasan dari seluruh isi buku, dan mendisku-
sikan ringkasan kalian agar mendapatkan masukan
dari temanmu.
84
Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA
7.1.17.1.1
7.1.17.1.1
7.1.1
Melatih Gerak Mata
Melatih Gerak Mata
Melatih Gerak Mata
Melatih Gerak Mata
Melatih Gerak Mata
Ikutilah petunjuk berikut ini!
a. Tatap kata kunci yang terdapat di lajur kiri sekejap.
b. Gerakkan mata ke kanan dengan cepat, temukan kata kuncinya,
segera coret.
c. Jika Anda telah tiba pada kata paling kanan, segera meluncur
ke baris berikutnya. Jangan lakukan regresi (mundur)!
d. Waktu Anda 25 detik.
7.1.27.1.2
7.1.27.1.2
7.1.2
Mengukur K
Mengukur K
Mengukur K
Mengukur K
Mengukur K
ecepatan Membaca
ecepatan Membaca
ecepatan Membaca
ecepatan Membaca
ecepatan Membaca
Kecepatan membaca dapat diukur dengan rumus berikut ini!
Jumlah kata yang dibaca
=
× 6 0
Jumlah detik untuk membaca
Kecepatan membaca
Misalnya jumlah kata yang dibaca 1.600 kata dalam waktu 3
menit 20 detik (200 detik), maka kecepatan membaca adalah:
1600
× 6 0 = 4 80 k pm ( ka ta per me n it)
200
1. ampere
ampar ember ampere bemper lemper
2. daya
saya maya kaya daya baya
3. dinamo
animo dinamo nama danamon
4. dioda
anoda katoda biota kuota dioda
5. elko
elsa elmo elko elok elma
6. isolator
isotop isobar isometri isolator isolasi
7. katoda
katanya katamu katoda katana kemana
8. kompresor
kompres kompor komputer kompresor komposer
9. kondensator
kondensor kondensator konduktor kompresor kondektur
10. konduktor
kondensor konduktor kondensor kondensator komputer
11. kumparan
kumpulan kembaran kupasan kumparan lebaran
12. lilitan
buritan cililitan lliput lilin lilitan
13. listrik
matriks grafiks batik butik listrik
14. resistor
resistor transistor isolator karburator kompresor
15. tahanan
tawanan kawanan tahanan tanaman tarian
16. tegangan
tegang gantungan tendangan tegangan tangan
17. trafo
trafik tragis tragus traksi trafo
18. transmisi
translasi transmisi transformasi transplantasi translokasi
19. transistor
transit transisi transitif transisitor transliterasi
20. vulkanisir
vulkanologi vulkanisir vulkanis vulkanisasi vulkanolog
85
Bab 7 Pendidikan
Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan dapat dipergunakan
cara berikut:
1. hitunglah jumlah kata yang terdapat dalam satu garis penuh.
2. hitunglah jumlah baris pada tiap kolom/halaman yang ber-
sangkutan.
3. hasil perkalian antara jumlah kata dan jumlah baris adalah jumlah
kata yang terdapat dalam kolom atau halaman yang ber-
sangkutan. Jika bacaan itu terdiri dari beberapa halaman, jumlah
kata ialah hasil kali dari jumlah kata tiap baris, jumlah baris,
dan jumlah halaman.
7.1.37.1.3
7.1.37.1.3
7.1.3
Praktik Membaca Cepat
Praktik Membaca Cepat
Praktik Membaca Cepat
Praktik Membaca Cepat
Praktik Membaca Cepat
Ikutilah petunjuk berikut ini!
a. Siapkan jam atau
stopwatch
!
b. Bacalah dengan cepat teks di bawah ini yang panjangnya sekitar
700 kata!
c.
Jangan lupa catat waktu mulai membaca!
Sebuah K
Sebuah K
Sebuah K
Sebuah K
Sebuah K
eluarga untuk Si K
eluarga untuk Si K
eluarga untuk Si K
eluarga untuk Si K
eluarga untuk Si K
ecilecil
ecilecil
ecil
Tawa dan celoteh anak-anak terdengar dari balik dinding.
Kegaduhan itu tak mengusik 15 perempuan yang sedang berdiskusi
di dalam kelas. Mereka asyik bertukar pengalaman dan mengasah
teori mengenai pola-pola pengasuhan anak. Dua pekan silam, 15
wanita itu datang jauh-jauh ke Lembang, Jawa Barat, mening-
galkan rumahnya di Banda Aceh, Meulaboh, dan Medan. Mereka
adalah calon ibu asuh yang sedang menjalani pelatihan di SOS
Kinderdorf, yang lebih dikenal sebagai SOS Desa Taruna Lembang.
Motif mereka seragam. Ida Riyani, 25 tahun, perempuan asal
Banda Aceh itu, bergabung dengan SOS Kinderdorf karena ingin
membantu anak-anak di kotanya yang kehilangan orang tua akibat
bencana tsunami. Ia tahu SOS Kinderdorf dari siaran radio. Kendati
sempat kaget setelah mengetahui ada larangan menikah selama
menjadi ibu asuh, Ida tetap meneruskan langkahnya.
“Menikah juga ujung-ujungnya mempunyai anak. Di sini tidak
perlu menikah tapi sudah punya anak. Sama saja.”
Peserta lain adalah Rosamaeda Purba, 42 tahun. Hati janda
beranak dua itu terpincut SOS Kinderdorf karena lembaga yang
kegiatannya sekilas mirip panti asuhan itu melarang anak-anak
asuhnya diadopsi. “Saya tertarik metode mendidik anak di sini
dengan pendekatan sebuah keluarga,” ujar perempuan yang
tadinya berdagang baju di Medan itu.
Mereka semua akan menjalani pendidikan di Lembang selama
tiga bulan. Sebuah korting besar dari masa pelatihan yang lazim-
nya selama dua tahun, mulai dari proses wawancara, tes, pembe-
kalan teori, dan magang menjadi ibu asuh. “Ada pengecualian,”
kata pimpinan SOS Desa Taruna Lembang, Sutrisno Setiawan.
G b r. 7. 1
Anak-anak asuh Yayasan SOS Desa
Taruna di Lembang sedang belajar
komputer.
Tempo, 8 Okt 06
Hal-hal yang harus
diperhatikan untuk
meningkatkan kecepatan
membaca.
Jangan mengeluarkan suara
ketika membaca!
Jangan gerakkan bibir saat
membaca!
Jangan gerakkan kepala ke kiri
dan ke kanan saat membaca!
Jangan menggunakan jari untuk
menunjuk teks saat membaca!
Jangan lakukan regresi saat
membaca!
Jangan melafalkan kata demi
kata, meskipun membaca dalam
hati!
86
Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA
Para peserta pelatihan itu diterima menjadi ibu asuh di per-
kampungan SOS Desa Taruna, yang sedang dibangun di Banda
Aceh, Meulaboh, dan Medan. Mereka akan mengasuh anak-anak
korban gempa dan tsunami di Aceh dan Nias hampir dua tahun
lalu.
Setiap pekan, para calon ibu asuh di DesaTaruna itu berpindah
rumah. Mereka magang dan melakukan pekerjaan yang sama
seperti ibu asuh di rumah-rumah itu. Sebagai selingan, selama
tiga jam setiap hari mereka mendapat pembekalan teori mengenai
pola pengasuhan anak dari pengelola desa.
***
Mari kita teropong kegiatan para ibu asuh. Teriakan seorang
perempuan terdengar dari dalam rumah. “Fathur, main sepeda di
luar, ya.” Seorang bocah terlihat segera menghela sepeda kecilnya
ke halaman. Di sana ia berputar-putar dengan sepedanya seperti
hendak pamer. Sri Andiani, perempuan yang tadi berteriak, cuma
memperhatikan sambil tersenyum.
Di dalam rumah, seorang perempuan muda lain sedang
menyetrika pakaian. Dia Santi, kini sedang menuntut ilmu di
Jurusan Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta. Tak
lama kemudian, masuk seorang anak berseragam sekolah dasar.
“Assalamualaikum,” gadis kecil itu menguluk salam sambil meng-
hampiri dan mencium tangan Sri Andiani. Dia Desy Indah Sari.
Seorang anak lain menyusul masuk. Namanya Selmi Fitriani.
Dalam soal anak, perempuan berperawakan sedang dengan
rambut pendek itu memang terhitung subur. Selain empat anak
tadi, dia masih memiliki dua anak lain. Simak pula pengakuannya
ini, “Saya telah mantu 10 kali dan memiliki 15 cucu.”
Jadi, wanita 48 tahun ini punya 16 anak? Betul, tapi semuanya
bukan anak kandungnya. Inilah berkah yang didapat Sri Andiani
sebagai ibu asuh di perkampungan SOS Desa Taruna, Cibubur,
Jakarta Timur. Jumlah anak yang ia asuh sejak menjadi “ibu” pada
1984 bahkan lebih dari angka tersebut. Mereka adalah anak-anak
dari keluarga tak mampu yang menjadi asuhan Yayasan SOS Desa
Taruna.
Sri berperan layaknya ibu kandung bagi anak-anak tersebut.
Dia harus mendampingi saat mereka belajar. Mendengarkan ber-
bagai keluh-kesah. Datang ke sekolah untuk mengambil rapor,
atau menyelesaikan masalah yang mereka dapat di tempat mereka
belajar.
Bila anak-anak itu kekurangan uang, duit gajinya yang tak
seberapa pun ia berikan. Bahkan anak-anak yang sudah tak tinggal
di rumah kadang-kadang masih menadahkan tangan. Soalnya,
“Hanya aku ibu yang mereka kenal,” ujarnya.
Di rumah lain, ada Supriatni. Perempuan 37 tahun ini
mengurus 12 anak. Ketika Tempo bertandang pekan lalu, anak-
anak berusia sekolah dasar mondar-mandir di ruang tamu – ruang
yang hanya dipisahkan oleh lemari rendah dengan meja makan
Tempo, 8 Okt 06
G b r. 7. 2
Anak-anak asuh Yayasan SOS Desa
Taruna di Cibubur.
Membaca cepat dapat digu-
nakan untuk menemukan ide
pokok teks.
Langkah yang harus dilakukan
adalah:
1. Siapkan jam atau stopwatch!
2. Bacalah teks dengan cermat su-
paya ide pokok dapat Anda
ketehui secara tepat!
3. Jangan membaca kata demi
kata, seraplah idenya dan mata
bergerak lebih cepat untuk
membaca, tetapi jangan sampai
kehilangan pemahaman!
4. Bacalah dalam kecepatan nor-
mal!
5. Seraplah ide penulis dengan
cepat, tetapi jangan tergesa-
gesa sehingga tidak menye-
babkan ketegangan!
6. Berkonsentrasilah dalam mem-
baca sehingga ide atau gagasan
pokok dapat ditemukan!
87
Bab 7 Pendidikan
yang sekaligus menjadi meja belajar. Untuk tidur, mereka harus
berbagi tilam di empat kamar.
Mengurusi anak-anak dengan latar belakang berbeda –
sebagian yatim, lainnya dititipkan orang tua yang tak mampu –
jelas bukan hal mudah. Sri bercerita pernah memiliki empat anak
bersaudara kandung yang terlibat bermacam masalah. Anak
pertama mogok sekolah dan meninggalkan rumah. Adiknya, yang
sempat kuliah di Universitas Padjadjaran, Bandung, terlibat
pemakaian narkoba. Seorang adiknya yang lain kabur hanya
sebulan sebelum mengikuti ujian sekolah menengah kejuruan. Si
bungsu lari saat pendidikan di balai latihan kerja. Tentu saja Sri
stres. Biasanya, ia lalu berusaha menenangkan pikiran dengan
jalan-jalan sendiri keluar rumah. Setelah pikiran tenang, barulah
ia kembali ke rumah.
Ada pula cerita mengesankan. Supriatni menuturkan seorang
anaknya pernah mencuri uang. Uang kertas Rp 500 itu kemudian
disobek menjadi tiga potongan. Begitu Supriatni pulang, si anak
ingin menukar potongan uang kertas itu menjadi uang receh untuk
jajan.
Saat ditanya kenapa uang kertas itu dipotong, si anak
menjawab jujur, “Dari nyuri kemudian harus dibagi bertiga.”
Jawaban itu mau tak mau membuat Supriatni tersenyum.
Sumber:
Tempo,
8 Oktober 2006
Membaca cepat dan menemu-
kan ide pokok.
1. Setelah mempraktikkan mem-
baca cepat, hitunglah kece-
patan membaca Anda menggu-
nakan rumus!
2. Temukan ide pokok dari teks
yang dibaca!
3. Berlatihlah membaca cepat
menggunakan teks yang lain!
7.1.47.1.4
7.1.47.1.4
7.1.4
PP
PP
P
emahaman T
emahaman T
emahaman T
emahaman T
emahaman T
ekseks
ekseks
eks
Tulislah huruf
S
(sesuai) jika pernyataan berikut sesuai dengan isi teks, dan
TS
jika
senaliknya!
1. Ida Riyani mengetahui informasi tentang SOS Kinderdorf dari temannya.
2. Salah satu syarat menjadi pengasuh di SOS Kinderdorf adalah larangan menikah selama
menjadi ibu asuh.
3. Aktivitas SOS Kinderdorf mirip panti asuhan, tetapi melarang anak-anak asuhnya diadopsi.
4. SOS Desa Taruna Lembang dipimpin oleh Surtisno Setiawan.
5. Setiap pekan, para calon ibu asuh di DesaTaruna itu berpindah rumah.
6. Selain mendapatkan pembekalan teori, calon ibu asuh juga melakukan magang.
7. Sri Andiani adalah ibu asuh di SOS Desa Taruna, Cibubur, yang memiliki 16 anak asuh.
8. Tugas ibu asuh adalah memberikan nafkah buat anak-anak asuhnya.
9. Supriatni, perempuan 37 tahun, mengurus 12 anak asuh.
10. Jika mendapat masalah, Supriati menenangkan pikiran dengan jalan-jalan sendiri keluar rumah.
88
Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA
7.27.2
7.27.2
7.2
BiografiBiografi
BiografiBiografi
Biografi
Untuk mengenal dan mengetahui lebih jauh tentang seorang
tokoh mengenai liku-liku hidupnya sampai mencapai suatu kesuksesan
terungkap dalam biografinya. Biografi menurut
Kamus Besar Bahasa
Indonesia
berarti riwayat hidup; buku yang menguraikan riwayat hidup
seorang tokoh. Jadi, biografi atau buku riwayat hidup seseorang tokoh
itu berisi antara lain identitas tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan
sampai meninggal, jasa-jasanya, buah karya, dan segala yang
dihasilkan akan dijelaskan di dalam buku buku ini.
Biografi umumnya ditulis oleh orang lain, bukan oleh orang yang
bersangkutan. Istilah lain untuk biografi yang ditulis oleh orang yang
bersangkutan adalah autobiografi.
Membaca biografi seorang tokoh, kiranya tidak sekedar menge-
tahui namanya saja, namun harus lebih jauh dari itu. Dari bacaan
biografi, banyak hal yang dapat ditemukan seperti:
a. dunia sekeliling tokoh;
b. di mana tokoh dilahirkan, hidup, tumbuh, dan berkembang ;
c. pendidikan yang dilalui tokoh,
d. kendala-kendala yang dihadapi tokoh dalam memperoleh
sesuatu;
e. kelebihan-kelebihan yang dimiliki dalam mencapai sukses
dibandingkan orang lain;
f. penemuan-penemuan yang dihasilkan bermanfaat buat
manusia dan dunia;
g. dan informasi lain tentang tokoh.
Ketika membaca biografi, selain memperoleh gambaran tentang
tokoh dan keunikannya, Anda juga dapat meneladani kemauan yang
sungguh-sungguh, tekad yang bulat, kerja keras tidak mengenal lelah,
tidak pantang menyerah, dan sikap serta sifat positif tokoh.
Bacalah teks biografi berikuti ini dengan saksama!
Archimedes
Archimedes
Archimedes
Archimedes
Archimedes
Archimedes adalah ilmuwan terbesar sebelum Newton. Ia
adalah ahli matematika Yunani (terutama geometri), ahli fisika
(terutama mekanika, statika, dan hidro statika), ahli optika, ahli
astronomi, warga negara Sisilia, pengarang, dan penemu. Ia
mendapat julukan bapak IPA eksperimental kerena mendasarkan
penemuannya pada eksperimen. Kebenaran penemuan-penemu-
annya telah ia buktikan dengan eksperimen.
Archimedes menemukan hukum tuas (pengungkit) dan katrol
(derek), hukum Archimedes, ulir Archimedes, spiral Archimedes
(bukan spiral KB), kaca pembakar, pelempar batu karang, model
orbit bintang, cara mengukur lingkaran, cara menghitung jumlah
pasir di seluruh angkasa dan mencantumkannya dalam bilangan.
Ia mengarang 20 jilid buku, antara lain berjudul
Tentang Elips dan
Silinder, Cara Mengukur Lingkaran, Penghitung Pasir, Tentang
1. Ungkapkanlah hal-hal yang
menarik tentang tokoh dalam
biografi yang dibaca!
2. Refleksikan biografi tokoh
dengan diri Anda sendiri!
3. Dapatkah Anda menemukan to-
koh yang mirip dengan biografi
tokoh yang Anda baca? Sebut-
kan dan tulislah salah satu
biografi singkatnya!
4. Apakah Anda menemukan hal-
hal yang bisa diteladani tentang
tokoh biografi tersebut?
89
Bab 7 Pendidikan
Benda Terapung, Cara Membuat Elips, Tentang Pusat Gaya Berat,
dan sebagainya.
Archimedes lahir di kota Sirakusa di Pulau Sisilia, sebelah
selatan italia, pada tahun 287 SM. Ia belajar di kota Alexandria,
Mesir. Kemudian ia kembali ke Mesir. Ayahnya ahli bintang. Namanya
Phidias. Pada waktu itu yang jadi raja di Sirakusa adalah Hieron
II, sahabat Archimedes. Pada suatu hari Hieron II menyuruh seorang
pandai emas membuat mahkota. Hieron merasa bahwa pandai
besi emas itu curang. Mahkota itu tidak terbuat dari emas murni
tapi dari campuran emas dan perak. Maka Hieron menyuruh
Archimedes membuktikan kecurangan pandai emas itu.
Berhari-hari Archimedes berpikir keras. Ia tidak tahu cara
membuktikan kecurangan pandai besi. Waktu itu belum ada alat
elektronik yang dapat mendeteksi apakah sebuah benda terbuat
dari emas murni atau emas campuran. Ketika kepala Archimedes
terasa panas karena terlalu banyak berpikir, ia masuk ke tempat
mandi umum. Ia membuka pakaian dan masuk ke bak mandi yang
penuh dengan air. Tentu saja air di bak meluap dan tumpah ke
lantai. Tiba-tiba ia bangkit dan lupa mengenakan pakaian, sambil
telanjang bulat lari sepanjang jalan menuju rumahnya. Kepada
istrinya ia berteriak, “
Eureka! Eureka!
” artinya: “Sudah kutemukan!
Sudah kutemukan!” Apa yang ia temukan? Ia menemukan hukum
yang kemudian terkenal dengan nama hukum Archimedes, yang
bunyinya: “Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya
ke dalam zat cair akan mendapatkan gaya ke atas seberat zat cair
yang didesak oleh benda itu.“ Dengan hukum itu ia bermaksud
membuktikan kecurangan pandai emas.
Setiba di rumah, Archimedes menimbang emas murni seberat
mahkota raja. Emas murni lalu dimasukkan ke dalam baskom yang
penuh air. Air yang meluap ditampung dan ditimbangnya. Kemudian
ia mencelupkan mahkota ke baskom kedua yang juga penuh air.
Baskom pertama dan kedua sama besarnya. Ternyata air yang
meluap dari baskom kedua lebih banyak daripada air yang meluap
dari baskom pertama. Dari kejadian ini Archimedes tahu, bahwa
mahkota raja tidak terbuat dari emas murni. Bahkan setelah ia
mengadakan pembuktian selanjutnya, ia dapat tahu dengan tepat
jumlah emas dan perak dalam mahkota itu. Bagaimana penje-
lasannya?
Ambil bola plasitik yang sebesar kepala. Kemudian ambillah
batu yang seberat plastik itu. Ambillah dua ember yang sama besar
dan telah disisi air dengan penuh. Kemudian celupkan batu itu ke
dalam ember kedua dan bola plastik ke dalam ember pertama.
Maka air yang tumpah dari ember pertama lebih banyak dari pada
air yang tumpah dari ember kedua. Mengapa? Karena benda yang
ringan (bola plastik, perak) mempunyai volume lebih besar dari-
pada benda yang berat (batu emas). Demikian juga perak memin-
dahkan air lebih banyak daripada emas.
Informasi tentang biografi tokoh
dapat Anda peroleh dari media cetak
dan media elektronik. Media cetak,
misalnya buku dan artikel. Media
cetak, misalnya televisi dan situs
internet.
1. Bacalah satu biografi tokoh
yang Anda sukai!
2. Identifikasilah hal-hal yang
menarik tentang tokoh terse-
but dan temukan hal-hal yang
dapat Anda teladani!
3. Sampaikan hasil perkerjaan
kelompok di depan kelas!
90
Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA
7.37.3
7.37.3
7.3
KK
KK
K
ata Pata P
ata Pata P
ata P
enghubung
enghubung
enghubung
enghubung
enghubung
Pada saat berbicara kadang kita tidak menyadari bahwa susunan
kalimat kita mengalami gejala kontaminasi serta pleonasme.
Perhatikan kalimat berikut!
1.
Karena
jalan licin,
sehingga
kami berjalan dengan
sangat hati-hati di jalan setapak ini.
2. Ia terjatuh dari sepeda motor
sehingga
akibatnya
kakinya patah.
Pada kalimat pertama mengalami gejala kontaminasi karena
adanya penggabungan dua kata penghubung yang tidak tepat.
Karena
sebagai penanda hubungan sebab, sedangkan
sehingga
sebagai
penanda akibat. Kalimat tersebut tidak dapat diidentifikasikan bagian
mana yang menjadi induk kalimat/klausa utamanya.
Bentuk yang benar harusnya:
1.
Karena
jalan licin, kami berjalan dengan sangat hati-
hati di jalan setapak ini.
Pada kalimat di atas anak kalimatnya berupa anak kalimat
keterangan sebab.
2. Jalan licin
sehingga
kami berjalan dengan sangat hati-
hati di jalan setapak ini.
Kalimat di atas beranak kalimat keterangan akibat.
Kalimat kedua mengalami gejala pleonasme karena kata
sehingga
dan
akibatnya
sama-sama berfungsi untuk menyatakan
hubungan penyebaban. Oleh karenanya, harus dipilih salah satu saja.
Bentuk yang benar seharusnya:
Kata penghubung penanda hubungan akibat meliputi:
sehingga,
hingga, sampai, sampai-sampai, akibatnya
, dan
maka.
Jadi kata penghubung berfungsi mengantarkan suatu kalimat
atau menghubungkan kata dengan kata, kalimat dengan kalimat.
Sebagian kata penghubung posisinya hanya diletakkan di depan
kalimat. Jadi, sebenarnya dia bukan menghubungkan kalimat tetapi
berfungsi sebagai pengantar kalimat.
1. Ia terjatuh dari sepeda motor
sehingga
kakinya patah.
2. Ia terjatuh dari sepeda motor
akibatnya
kakinya patah.
1. Kembangkanlah klausa be-
rikut ini agar menjadi kalimat
majemuk bertingkat hu-
bungan sebab yang efektif.
a) Kami tidak setuju maka ... .
b) ... sehingga orang tuanya
marah-marah.
c) Paman sangat marah kepa-
daku sampai-sampai ... .
d) ... akibatnya buku itu rusak.
e) Semalaman ia mengerjakan
PR matematika sampai ... .
2. Susunlah sebuah kalimat
majemuk bertingkat yang
efektif menggunakan kata
penghubung berikut:
a) sehingga
b) hingga
c ) sampai
d) akibatnya
e ) maka
91
Bab 7 Pendidikan
7.47.4
7.47.4
7.4
Menulis Ringkasan/Rangkuman
Menulis Ringkasan/Rangkuman
Menulis Ringkasan/Rangkuman
Menulis Ringkasan/Rangkuman
Menulis Ringkasan/Rangkuman
Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan
asli, tetapi dengan tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pan-
dang pengarang asli. Perbandingan bagian atau bab dari karangan
asli secara proporsional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang
singkat itu.
Tujuan ringkasan adalah membantu seseorang memahami dan
mengetahui isi sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ring-
kasan, seseorang dibimbing dan dituntun untuk membaca karangan
asli dengan cermat dan menuliskan kembali dengan tepat. Untuk
membuat ringkasan yang baik, kita perlu membaca buku atau
karangan asli dengan cermat. Dengan membaca secara cermat, kita
dapat menangkap dan membedakan gagasan utama dengan gagasan
tambahan.
7.4.1 Cara Membuat Ringkasan
7.4.1 Cara Membuat Ringkasan
7.4.1 Cara Membuat Ringkasan
7.4.1 Cara Membuat Ringkasan
7.4.1 Cara Membuat Ringkasan
Beberapa pegangan untuk membuat ringkasan adalah sebagai
berikut.
1. Membaca naskah asli untuk menangkap kesan umum dan sudut
pandang pengarang.
2. Mencatat gagasan utama.
3. Membuat reproduksi, yaitu dengan menyusun kembali suatu
karangan singkat (ringkasan) berdasarkan gagasan utama.
4. Ketentuan tambahan:
a. Sebaiknya digunakan kalimat tunggal.
b. Bila mungkin, ringkas kalimat menjadi frasa, frasa menjadi
kata, rangkaian gagasan diganti dengan gagasan sentral saja.
c. Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah
topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan.
d. Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dibuang.
e. Pertahankan susunan gagasan asli dan ringkas gagasan-
gagasan tersebut dalam urutan seperti urutan naskah asli.
f. Bila teks asli mengandung dialog, maka harus diubah ke dalam
bahasa tak langsung.
g. Penulis harus memperhatikan panjang ringkasan yang dibuat.
7.4.27.4.2
7.4.27.4.2
7.4.2
Ringkasan Buku yang Dipublikasikan
Ringkasan Buku yang Dipublikasikan
Ringkasan Buku yang Dipublikasikan
Ringkasan Buku yang Dipublikasikan
Ringkasan Buku yang Dipublikasikan
Berikut ini adalah ringkasan buku yang dipulikasikan oleh Litbang
Harian
Kompas
. Bacalah dengan saksama ringkasan buku tersebut!
Anak TAnak T
Anak TAnak T
Anak T
unanetra Berprestasi
unanetra Berprestasi
unanetra Berprestasi
unanetra Berprestasi
unanetra Berprestasi
Inoue Hadir di dunia jauh sebelum waktunya, ketika usia kan-
dungan ibunya memasuki minggu ke-20. Dengan berat 500 gram, ia
hanya segenggam tangan orang dewasa, kepala sebesar telur, jari-
jari tak lebih besar dari tusuk gigi, dan pinggul sebesar ibu jari.
Kalangan medis bertaruh bahwa usianya tak lebih dari seminggu.
Judul
:
Aku Terlahir 500 Gr
dan Buta
Penulis
: Miyuki Inoue
Penerbit
: Elex Media
Komputindo
Cetakan
: I, 2006
Tebal
: xiv + 183 halaman
92
Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA
Namun, perjuangan, dan asa ibunya yang tegar dan tak kenal lelah,
membuktikan sebaliknya. Inoue bisa bertahan. Kini dalam usia 19
tahun, ia menjadi mahasiswa akademi perawatan. Saat sekolah di
SLB tingkat SMA, Inoue – buta sejak usia lima bulan – berhasil menjadi
juara lomba mengarang tingkat nasional di Jepang.
Buku ini bertutur tentang perjuangan Inoue untuk belajar
berbagai hal. Juga menceritakan pendidikan Jepang dan ajran ibunya
yang begitu keras untuk menjadikan Inoue anak yang mandiri dan
mampu mencapai cita-cita seperti anak lainnya. Berkat kegigihan
dan kepercayaan bahwa Inoue mampu seperti anak lainnya, sejak
kecil Inoue bisa bermain trampolin, naik sepeda, dan pergi ke sekolah
dengan bus umum. Inoue bercerita bahwa kekerasan sikap sang ibu
ini pernah membuatnya ingin bunuh diri. Namun, setelah mendengar
kisah pahit masa lalu ibunya, Inoue pun bertekad untuk mem-
persembahkan yang terbaik dan membahagiakan ibunya.
Sumber:
Kompas
, 28 Januari 2007
7.4.37.4.3
7.4.37.4.3
7.4.3
Membaca T
Membaca T
Membaca T
Membaca T
Membaca T
ekseks
ekseks
eks
Bacalah teks berikut dengan saksama, kemudian ringkaslah teks
tersebut dengan cara sesuai penjelas yang sudah Anda terima!
RR
RR
R
esep Guru Durori
esep Guru Durori
esep Guru Durori
esep Guru Durori
esep Guru Durori
Pelajaran baru dimulai sejam lagi. Namun, Senin pekan lalu
siswa kelas enam Sekolah Dasar Negeri Kecila II di Banyumas,
Jawa Tengah, sudah berdatangan. Tas masih menjadi barang
mewah bagi anak petani itu. Kebanyakan buku tulis mereka jinjing
telanjang, masih lumayan kalau ada yang membawanya dalam
tas plastik. Adapun baju putih mereka sudah kehilangan sinarnya.
Satu per satu siswa mengabsen diri sendiri berdasarkan urutan
kedatangan. Kemudian mereka mengambil dan membaca koran
yang tersedia di meja guru. Karena jumlahnya terbatas, siapa
cepat dia yang dapat. Salah seorang siswa mendapat guntingan
berita susunan kabinet baru Presiden Megawati. Bisa jadi, hari itu
pelajaran akan membahas pengetahuan umum atau pendidikan
kewarganegaraan.
Pelajaran dimulai tepat pukul tujuh. Permainan berikutnya
dimulai. Mohammad Durori, 31 tahun, guru kelas enam, memberi
kesempatan siswa yang datang paling pagi memberi pertanyaan
kepada siswa di nomor urut kedua. Pertanyaannya seputar pela-
jaran yang diberikan hari sebelumnya. Setelah berhasil menjawab
pertanyaan itu, siswa kedua ini memberi pertanyaan lain ke siswa
yang datang ketiga. Begini seterusnya hingga siswa yang paling
buntut datangnya, siswa ke-30, kehilangan haknya untuk bertanya.
Setelah itu, pelajaran dimulai seperti biasa.
Siswa kelas enam sekolah itu memang punya cara sendiri
dalam belajar. Durori, guru kelas itu. Menciptakan sistem belajar
tersebut dan memberinya nama Metode Belajar Mandiri (MBM).
Pekan lalu, sepuluh guru dari Kecamatan Kroya di Cilacap, Jawa
Tengah, datang ke sekolahnya. Mereka melihat langsung pene-
rapan cara belajar itu kepada siswa dan bermaksud menirunya.
1. Bentuklah kelompok beranggo-
takan 3-4 siswa!
2. Sebelum Anda meringkas buku,
berlatihlah dengan meringkas
teks yang telah dibaca!
3. Daftar pokok-pokok pikiran teks
yang telah dibaca!
4. Buatlah ringkasan teks ber-
dasarkan pokok-pokok pikiran
teks!
93
Bab 7 Pendidikan
Selain mendapat pengakuan dari sekolah lain, metode belajar
karya Durori ini juga mendapat penghargaan tingkat nasional. Akhir
November lalu dia menang dalam lomba “Keberhasilan Guru Dalam
Pembelajaran Tingkat Nasional 2001 tingkat sekolah dasar oleh
Departemen Pendidikan Nusional. Sebagai juara. Durori berhak
membawa pulang hadiah Rp 11 juta setelah dipotong pajak.
Durori memang membuktikan cara belajar yang dipakai itu
berhasil meningkatkan kemampuan siswa. Nilai ebtanas murni
siswanya terus meningkat. Sebelum dia memakai metode itu, siswa
yang berhasil meraih nilai di atas 30 (rata-rata 6) kurang dari
separuh. Namun, setelah resep itu dicoba dua tahun lalu, jumlah
pengumpul nilai 30 melonjak menjadi 80 persen dan tahun lalu
bertambah 13 persen lagi.
Berbeda dengan prestasi yang sudah dibuatnya, kehidupan
Durori sangatlah sederhana. Hingga kini pria yang sudah 16 tahun
menjadi guru itu masih tinggal di gudang sebesar garasi mobil
milik sekolah, yang disulapnya menjadi rumah. “Saya bersihkan
gudang ini untuk tinggal anak dan istri saya, daripada tak terpakai,”
kata Durori.
Pria asli Banyumas itu menyelesaikan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD) di Universitas Terbuka Purwokerto, tiga tahun lalu.
Saat itu dia masih mengajar dengan cara kuno untuk menyelesai-
kan beban kurikulum. Namun semua berubah setelah tiga tahun
lalu sekolahnya menjadi proyek percontohan Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) dari Unicef dan Unesco (dua lembaga PBB untuk
anak-anak dan pendidikan). Guru-guru mendapat pelatihan motivasi
mengajar dengan alat peraga bermodel permainan.
Sebagai guru kelas enam, Durori sempat menolak membuat
alat peraga. “Kalau bermain terus, kapan belajarnya?”sanggahnya
waktu itu. Dia punya beban berat mempersiapkan anak didiknya
menghadapi ebtanas. Dia berubah pikiran setelah mendapat penje-
lasan seorang konsultan dari Jepang, cara mengajak murid meman-
dang belajar sebagai kebutuhan seperti halnya makan.
Durori kemudian memulainya dengan alat peraga yang
disebutnya Kotak Pos Mandiri. Terbuat dari bekas bungkus rokok.
Bungkus rokok itu diisi soal sekaligus jawabannya. Siswa
menukarkan kotak itu dengan kotak lain milik temannya. Ternyata
murid-murid menerima cara ini dengan bersemangat. Sambil ber-
jalan, dia terus mengembangkan alat peraganya hingga berjumlah
13. Setelah mempraktekkannya selama dua tahun, dia berhasil
menggenjot semangat belajar muridnya.
Menurut Dr. Tukiman Taruno,
project Officer
MBS wilayah
Jawa Tengah. Durori telah menjalani tahap yang tepat sebelum
menetima program ini. “Semula dia menolak, kemudian mencoba,
dan akhirnya merasakan hasilnya,” kata Tukiman, yang sempat
bersitegang dengan Durori. Tukiman melihat alat peraga itu bisa
dipakai di mana saja, karena memakai perkakas seadanya.
Selain itu, Durori berhasil membuat suasana belajar lebih
menyenangkan. Siswa secara aktif terpacu belajar meski di saat
luang. “Risikonya, saat istirahat, murid menjadi kurang bermain,”
kata Tukiman. Nah.
Agung Rulianto dan Ecep S. Yasa (Banyumas)
Sumber:
Tempo
, 27 Januari 2002
G b r. 7. 3
Mohammad Durori dan muridnya.
Tempo,27 Jan 02
1. Pilihlah sebuah buku, bisa fiksi
atau nonfiksi!
2. Ringkaslah buku tersebut!
3. Bacalah ringkasan buku yang
Anda buat di depan kelas!
94
Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA
I.
Pilihlah salah satu jawaban yang paling
tepat!
1. Bacalah kutipan berikut ini!
Sebuah krisis memerlukan kekuatan bersama
untuk mengatasinya. Tapi korupsi telah meng-
hancurkan apa saja yang “bersama” itu. Korupsi
adalah sejenis privatisasi dalam jenis yang
menyimpang. Kejahatan ini telah membuat ke-
kuasaan yang lahir dari proses politik menjadi
wilayah dan alat privat orang berkuasa. Korupsi
juga melahirkan fragmentasi, yaitu sebuah
masyarakat yang bukan masyarakat, sehimpunan
orang ramai yang berhubungan satu sama lain
tapi saling tak percaya karena kepercayaan telah
menjadi komoditi. Maka bisakah mereka akan
saling mempercayai ketika krisis merundung dan
harus diatasi? Tidak. Dan kota pun akan runtuh
pelan-pelan.
ditulis orang lain, sedangkan autobiografi ditulis sen-
diri oleh yang bersangkutan.
Kalimat mengalami kontaminasi bila terjadi
penggabungan dua kata penghubung yang tidak tepat.
Contoh,
karena
jalan setapak ini licin,
sehingga
kami
berjalan dengan sangat hati-hati.
Kalimat mengalami pleonasme bila terdapat dua
kata penghubung yang sama-sama makna dan fungsi-
nya. Maka, harus dipilih salah satu. Contoh, ia terjatuh
dari sepeda motor
sehingga akibatnya
kakinya pa-
tah.
Kata penghubung penanda hubungan akibat
meliputi
sehingga, hingga, sampai, sampai-sampai,
akibatnya
, dan
maka
.
Ringkasan adalah penyajian singkat dari suatu
karangan asli dengan tetap mempertahankan urutan
isi dan sudut pandang pengarang asli. Tujuannya ada-
lah membantu seseorang memahami dan mengetahui
isi buku atau karangan tertentu. Untuk itu ia harus
membaca dengan cermat agar dapat menangkap dan
membedakan antara gagasan utama dan gagasan
tambahan.
Cara membuat ringkasan adalah (1) membaca
naskah asli untuk menangkap kesan umum dan sudut
pandang pengarang, (2) mencatat gagan utama, (3)
membuat reproduksi dengan menyusun kembali ka-
rangan singkat berdasarkan gagasan utama.
Skimming
adalah salah satu teknik membaca ce-
pat dalam diam dengan proses melihat, memperhati-
kan, melacak materi, dan mencari serta mendapatkan
informasi. Untuk dapat membaca cepat perlu melatih
gerak mata.
Untuk mengukur kecepatan membaca dapat digu-
nakan rumus: jumlah kata yang dibaca dibagi jumlah
detik dalam membaca dikali 60.
Untuk menghitung jumlah kata yang dibaca dapat
digunakan cara dengan menghitung jumlah kata yang
terdapat dalam satu garis penuh, lalu menghitung
jumlah baris pada tiap kolom/halamannya. Hasil per-
kalian antara jumlah kata dan jumlah baris adalah
jumlah kata yang terdapat dalam kolom/halaman. Jika
bacaan itu terdiri atas beberapa halaman, jumlah kata
ialah hasil kali dari jumlah kata tiap baris, jumlah ba-
ris, dan jumlah halaman.
Untuk meningkatkan kecepatan membaca, ja-
nganlah bersuara; jangan menggerakkan bibir, ja-
ngan menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan, ja-
ngan menggunakan jari untuk menunjuk teks, jangan
melakukan regresi, jangan melafalkan kata demi kata,
meskipun membaca dalam hati.
Biografi adalah buku riwayat hidup seseorang to-
koh yang berisi antara lain identitas tokoh sejak kecil
sampai tua, bahkan sampai meninggal, jasa-jasanya,
buah karya, dan segala yang dihasilkannya. Biografi
95
Bab 7 Pendidikan
Ide pokok paragraf di atas adalah ...
a. Kota akan runtuh pelan-pelan.
b. Korupsi melahirkan fragmentasi, yaitu sebuah
masyarakat yang saling tidak mempercayai.
c. Korupsi adalah sejenis privatisasi dalam jenis
yang menyimpang.
d. Sebuah krisis memerlukan kekuatan bersama
untuk mengatasinya.
e. Bisakah mereka akan saling mempercayai
menghadapi krisis ini?
2.
Migrasi atau perpindahan penduduk merupakan
suatu reaksi kesempatan ekonomi pada suatu
wilayah. Migrasi negara-negara yang telah ber-
kembang biasanya sangat rumit, menggambar-
kan kesempatan ekonomi yang seimbang dan
kesalingbergantungan antarwilayah (interdepen-
densi) di dalam daya manusia dari suatu wilayah
ke wilayah lainnya.
Gagasan utama paragraf di atas ialah ... .
a. migrasi adalah perpindahan penduduk
b. migrasi merupakan reaksi kesempatan
ekonomi
c. migrasi terjadi pada suatu wilayah
d. pola migrasi di negara berkembang sangat
rumit
e. migrasi merefleksikan keseimbangan aliran
sumber daya manusia
3.
Hati-hati apabila ingin mempermak wajah, ter-
utama hidung dan dagu, agar tampak lebih cantik
dan menawan hati. Sebab, jika tidak ditangani
oleh pakarnya, akibatnya bisa fatal. Hidung bisa
menjadi tomat merah, dagu pun bisa seperti te-
rung bengkok. Nasib sial dialami Atun (23) warga
Jalan Janti, yang karena terpengaruh iklan di su-
rat kabar, ia datang ke klinik seorang wanita yang
mengaku ahli bidang supranatural dan kecan-
tikan wajah.
Pertanyaan yang tidak sesuai dengan penggalan
teks di atas adalah ...
a. Mengapa harus berhati-hati jika hendak mem-
permak wajah?
b. Untuk mempermak wajah, haruskah dita-
ngani oleh pakarnya?
c. Apakah akibatnya jika kita tidak berhati-hati
dalam mempermak wajah?
d. Mengapa Atun melakukan operasi wajah
kepada ahli supranatural?
e. Bagaimanakah proses pengoperasian wajah
Atun?
4.
Ternyata tidak seorang pun yang ditanyainya
paham tentang budidaya ulin. Padahal, ulin me-
rupakan pohon hutan yang kayunya dikenal keras
dan tidak lapuk meskipun lama direndam.
Herry pun membulatkan tekad untuk meneliti
sendiri cara budidaya ulin. Tahun 2000, ketika
pergi ke hutan Tabalien di Kabupaten Gunung
Mas, Herry mengumpulkan buji pohon ulin.
Setahun kemudian, biji-biji itu dia tanam di
pekarangan rumahnya di Palangkaraya. Satu ta-
hun berlalu, tetapi tidak ada tanda-tanda biji ulin
akan tumbuh. Semangat Herry tidak hilang sam-
pai di situ. Dia tetap melakukan eksperimen de-
ngan cara lain.
Keteladan yang dapat diambil dari tokoh Herry
adalah ... .
a. Kehidupan yang sulit tidak membuat Herry pu-
tus asa.
b. Herry tidak putus asa dan terus mencoba
meski mengalami kegagalan.
c. Dukungan keluarga menambah semangat
Herry untuk berusaha.
d. Herry suka sekali melestarikan alam.
e. Herry menyerah setelah eksperimennya gagal.
5.
Dr. Susiani Purbaningsih DEA lahir di Gunung
Kidul, 28 Februari 1961. Dia telah dikarunia tiga
orang putra. Susiani menempuh pendidikan S-3
di Universitas Montpellier II Perancis tahun 1992.
Istri dari M Syamsa Ardisasmita ini, aktif me-
nyumbangkan keahlian budidaya anggrek secara
tradisonal maupun teknik kloning kepada para
petani tanaman hias, menggunakan laboratorium
pribadi di rumahnya.
Kutipan biografi di atas menonjolkan unsur ... .
a. biodata tokoh
d. pekerjaan tokoh
b. keunikan tokoh
e. keluarga t
okoh
c. pendidikan tokoh
6. Unsur-unsur berikut ini yang tidak perlu ada dalam
buku biografi adalah ... .
a. prestasi yang pernah dicapai oleh tokoh
b. keteladanan tokoh yang patut dicontoh
c. biografi tokoh
d. merekayasa informasi tentang tokoh untuk
membuat kehebohan publik
e. kendala-kendala yang dihadapi tokoh dalam
memperoleh sesuatu
7.
Karim terlalu banyak makan ... ia tidak dapat
berdiri.
Kata penghubung yang tepat untuk mengisi ka-
limat rumpang di atas adalah ... .
a. dengan demikian
d. sebabnya
b. dan
e. akibatnya
c. karena
8.
Era reformasi tidak lebih baik dari era orde baru.
Keadaan negeri kita tercinta, akhir-akhir ini ba-
nyak sekali mengalami ancaman, hambatan,
gangguan, dan rintangan. Ancaman teror bom
di mana-mana ... para investor asing takut
menanamkan modalnya.
Kata penghubung yang menyatakan penyimpulan
untuk melengkapi paragraf argumentasi tersebut
adalah ... .
a dengan demikian
d. sebab
b. dan
e. akibatnya
c. karena
96
Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA
9. Berikut ini merupakan ketentuan membuat ring-
kasan, kecuali ... .
a. mempertahankan susunan gagasan asli
b. bila naskah asli berbentuk dialog maka harus
diubah ke dalam bentuk kalimat taklangsung
c. sebaiknya menggunakan kalimat tunggal
d. bila naskah asli berbentuk dialog maka harus
dipertahankan
e. bila mungkin semua keterangan atau kata
sifat dibuang
10. (1) Proses penemuan fotokopi bukan karena
ditunjang oleh fasilitas yang memadai, tetapi
karena ketekunan. (2) Dia mengatur waktu
kosongnya yang relatif singkat. (3) Ketika
menginjak usia 29 tahun, dia sudah mulai menga-
dakan penelitian tentang berbagai efek cahaya.
(4) Karena itu dia mulai bereksperimen di aparte-
mennya dengan menggunakan efek foto elektrik
untuk mengadakan penggandaan. (5) Tiap men-
jelang tidur malam dia baru membaca buku
cerita yang dipinjam dari perpustakaan.
Kalimat yang tidak berkaitan dengan isi paragraf
di atas adalah kalimat ke- ... .
a. 1
b. 2 c. 3
d. 4 e. 5
II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!
1. Bacalah teks berikut ini! Kemudian kerjakan sioal
di bawahnya!
Dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah,
di rumah, di kampung, dan lingkungan lain di mana
pun tentu Anda pernah melakukan kegiatan
menilai. Anda pasti pernah menilai penampilan
teman-teman lawan jenis Anda, guru-guru Anda,
orang tua Anda, dan orang-orang lain di sekitar
Anda. Anda juga menilai hal-hal lain di luar pribadi,
bisa peristiwa maupun situasi. Kegiatan menilai
tidak jauh dari dunia Anda.
Pengertian nilai
(value)
dan menilai termasuk
dalam pengertian filsafat. Menilai berarti menim-
bang, yaitu kegiatan manusia yang menghubungkan
sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk mengam-
bil keputusan. Keputusan nilai dapat menyatakan
berguna atau tidak berguna, baik atau tidak baik,
religius atau tidak religius. Hal ini dihubungkan
dengan unsur yang ada pada manusia, yaitu
jasmani, cipta, rasa, karsa dan kepercayaan/keya-
kinan. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila
berguna atau bermanfaat (nilai guna), benar (nilai
kebenaran), indah (nilai estetis), baik (nilai moral),
religius (nilai religi), dan sebagainya. Nilai itu ideal,
artinya ada dalam dunia ide. Nilai ada dalam ga-
gasan atau konsep. Karena itu, ia abstrak dan tidak
dapat disentuh dengan pancaindra. Yang dapat
ditangkap adalah barang atau tingkah laku dan per-
buatan yang mengandung nilai itu.
Dengan demikian nilai adalah perasaan-
perasaan tentang apa yang diinginkan yang mem-
pengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki
nilai itu. Nilai bukanlah soal benar atau salah, tetapi
soal dikehendaki atau tidak, disenangi atau tidak.
Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan-
perasaan yang selalu diperhatikan melalui perilaku
manusia. Sikap dan perasaan yang diterima ma-
syarakat merupakan dasar untuk merumuskan apa
yang benar dan penting, yang dalam sosiologi
dinamakan nilai-nilai sosial. Telah banyak rumusan
yang dikemukakan oleh para sosiolog tentang nilai
sosial, di antaranya:
1.
Young,
merumuskan nilai sosial sebagai
asumsi-asumsi yang abstrak dan sering tidak
disadari tentang apa yang benar dan apa yang
penting.
2.
Green,
melihat nilai sosial sebagai kesadaran
yang secara relatif berlangsung disertai emosi
terhadap obyek, idea, dan orang per orang.
3.
Woods,
menyatakan bahwa nilai sosial
merupakan petunjuk-petunjuk umum yang
telah berlangsung lama, yang mengarahkan
tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan
sehari-hari.
Tidak dapat disangkal lagi, bahwa nilai me-
rupakan kebutuhan manusia dalam mengatur
pergaulan hidup agar tenteram dan tertib. Penga-
laman manusia pada saat mengadakan proses inte-
raksi sosial merupakan hasil dari nilai. Suatu
pengalaman yang baik akan menghasilkan nilai
yang baik (positif). Misalnya, janji harus ditepati.
Sebaliknya pengalaman yang buruk akan meng-
hasilkan nilai yang buruk (negatif) pula. Misalnya,
mengingkari janji. Oleh karena itu, dalam
kehidupan sosial nilai negatif selalu dihindari.
Clyde Kluckhon
dalam bukunya
Culture and
Behavior
menyatakan bahwa yang dimaksud
dengan nilai bukanlah keinginan, tetapi apa yang
diinginkan. Artinya, nilai itu bukan hanya
diharapkan tetapi diusahakan sebagai suatu yang
pantas dan benar bagi diri sendiri dan orang lain.
Ukuran-ukuran yang dipakai untuk mengatasi
kemauan pada saat dan situasi tertentu itulah yang
dimak-sudkan dengan nilai. Nilai itu erat
hubungannya dengan kebudayaan dan masyarakat.
Setiap masyarakat atau setiap kebudayaan
memiliki nilai-nilai tertentu mengenai sesuatu.
Bahkan kebuda-yaan dan masyarakat itu sendiri
merupakan nilai yang tidak terhingga bagi orang
yang memilikinya.
Koentjaraningrat
menjelaskan bahwa “suatu sistem nilai budaya
biasanya berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi
kelakuan manusia”.
Sumber: buku pelajaran
Sosiologi 1 untuk
SMA/MA X
, galaxy Puspa Mega
a. Tulislah pokok-pokok teks di atas!
b. Tulislah ringkasan berdasarkan teks tersebut!
2. Tulislah biografi singkat seorang tokoh di ling-
kungan sekitar Anda yang pantas diteladani peri-
lakunya!